Apakah Baidu dapat mengalahkan Google?

Seperti kita ketahui, mesin pencari paling sukses di Cina bukanlah Google, namun Baidu. Baidu diciptakan pada awal tahun 2010 dan saat ini diklaim sebagai mesin pencari berbahasa Cina paling maju.

Sekarang lihatlah beberapa faktor yang membuat Baidu disegani di Cina (tidak termasuk dari perjuangan hukum mengenai masalah sensor).

a. Propaganda Media di cina

Pemerintah Cina menekankan bahwa Google merupakan budaya barat dan sangat keras menentangnya. Tabloid terkenal di Cina (Huanqiu), mengutip hasil survey online yang menunjukkan bahwa 80% responden mengatakan mereka tidak peduli apabila Google menarik diri dari Cina, Google diperkirakan memiliki pasar 420.000.000 pengguna di seluruh dunia. Bahkan ada kampanye media Baidu yang menekankan bahwa mereka berasal dari timur, dan Timur adalah jawaban!

b. Mengunduh file mp3 secara gratis

Mengunduh file mp3 merupakan aktivitas online paling populer di Cina, dan Baidu menjadi sarana utama untuk mencari dan men-download file mp3 secara gratis.

Baidu vs Google – bagaimana statistik yang terjadi?

Pada tahun 2009 ketika Google masih menjadi fenomena di Cina, mereka memiliki sekitar 20% pangsa pasar dan diperkirakan naik menajdi 31%, sementara Baidu merajai sekitar 62% pasar di Cina, sementara 18% nya dikuasain oleh beberapa situs pencari lokal. Dan pada bulan Juli diperkirakan pangsa pasar Baidu sudah mendekati 70%, dari kuarter sebelumnya yaitu sekitar 64%, sementara pangsa pasar Google turun menjadi 24%.

Jadi apakah maksud dari angka tersebut? Angka 70% ini berarti Baidu mempunyai pelanggan 294 juta di Cina! Untuk perbandingannya pengguna internet di Amerika Serikat saat ini adalah sekitar 240 juta. Ini sudah persaingan tingkat dunia, jelas Google kalah telak oleh Baidu. Baidu saat ini hanya perlu beberapa tahun lagi untuk menyingkirkan Yahoo dalam persaingan mesin pencari terbesar di dunia.

Baidu vs Google – di investasi saham

Pada bulan Juli 2010, penjualan saham Baidu tiap jamnya naik sebesar 3& (Yahoo Finance). Penjualan saham Baidu tumbuh sekitar 78% sejak 1 Januari, ketika saham Google mengalami penurunan sebesar 23%. Hasil pada kuarter kedua menunjukkan, Baidu mengumpulkan keuntangan per lembar saham sebesar 35 sen,naik 16 sen dari tahun lalu.