Setelah Arab Saudi dan UEA, kini layanan Blackberry terancam diblokir di India

| Kamis, 02 September 2010 | |

rim blackberry logo 300x202 Setelah Arab Saudi dan UEA, kini layanan Blackberry terancam diblokir di India
Departemen Dalam Negeri India kemarin mengancam akan menghentikan semua layanan e-mail perusahaan Blackberry termasuk layanan pesan pada tanggal 31 Agustus, kecuali apabila produsen perangkat ini memberi izin agar layanannya dapat diakses oleh badan-badan keamanan di India.
Departemen tersebut mengatakan apabila tidak ada solusi teknis dari pihak Blackberry, maka mereka akan mengambil langkah antisipatif untuk memblokir semua layanan seluler di India yang dibuat oleh perusahaan asal Kanada, Research In Motion Ltd.
Langkah ini sebelumnya sudah dilakukan oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), yang telah mengancam layanan tersebut guna mendapatkan informasi pengguna yang lebih besar. Sama halnya seperti India, pihak  Arab Saudi dan UEA merasa keamanannya terancam. Hal ini disebabkan oleh akses informasi yang terjadi karena enkripsi yang dikirim melalui ponsel akan dialihkan melalui server luar negeri. Sementara pihak keamanan dari kedua negara tersebut tidak memperoleh izin untuk mengaksesnya.
India telah meminta layanan Blackberry yang terenkripsi harus mudah tersedia bagi keperluan intilejen atau lembaga penegak hukum, karena bukan tidak mungkin layanan ini dapat digunakan oleh kelompok militan.
“Sekelompok militan bersenjata lengkap yang menyerang ibukota India, Mumbai, pada November 2008, menggunakan ponsel dan telepon satelit untuk berkomunikasi dengan kelompok yang berbasis di Pakistan”, menurut pejabat India.
Dalam tanggapannya terhadap pengumuman tersebut, pihak Research In Motion, Kamis, mengatakan telah terjadi negosiasi pelik dengan pihak pemerintah. Mereka tidak akan berkompromi terhadap e-mail perusahaan dan layanan pesan, dan tidak akan memberikan penawaran khusus kepada negara manapun. Enkripsi, katanya merupakan sebuah teknologi dasar yang diperlukan dalam setiap negara yang ingin menarik dan mempertahankan bisnis internasional.
Saat ini, pihak pemerintah Kanada dan pemerintah India, beserta jajaran intilijen sedang berkompromi untuk menyelesaikan masalah ini dan meminimalisir layanan ini disalahgunakan oleh teroris.

0 komentar:

Posting Komentar